asal - asal blog ini

R.A.B.M yg berarti Reffa Arvindo Badherun Money yah itu judul blog saya dan itu nama asli saya..asal-asal saya bikin blog ini sebenernya saya iseng doang gara2x ga ada kerjaan di kamar.karena setahu saya fungsi blog itu seperti buku diary,saya pengen apa yg uda saya dpt dlm kehidupan saya bisa saya keluarin unek2x nya atopun saya rangkum dlm sebuah catatan,sayangnya saya bkn seorang penulis hebat yg pandai membuat cerita dg kata2x yg bagus.
dan yang harus kalian ketahui apa yg saya rangkum ini bkn semua nya hasil karya karangan saya,saya maless ngarang cerita makanya itu saya pake cara instan yaitu copas (copy paste) karangan orang lain hhe.. karangan dr beberapa media cetak yg menulis berita tentang saya atopun hal2x yg mesti saya tau saya masukin ke blog ini tp apa yg uda saya tulis ini semuanya emang tentang apa yg ada dlm duniaku kok yaitu dunia sepak bola !! buat yang ngerasa karangannya ke copas ma saya,saya minta maaf yah.. dan buat yang uda baca blog saya kalo ada kata yg gak berkenan saya minta maaf dan thank's uda ngebaca cerita saya disini.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Sad indonesia ujicoba di Chile

Tim SAD (Sociedad Anonima Deportiva) Indonesia, juga disebut Tim Garuda Merah Putih U-19 pada rabu (4/8) dalam lawatan sepekan uji coba internasional bertanding di Santiago, Chile, melawan Tim yang disegani di Chile, yaitu Universidad De Chile. Dalam pertandingan ini Tim SAD Indonesia meraih kemenangan 2-1 hasil tendangan Ferdiansyah yang mengambil umpan tendangan bebas Syamsir Alam dan tendangan penalti keras dari Abdul Rahman Lestaluhu.
Pada uji kedua , tim yang dikomandani oleh Cesar Payovich Perez (Uruguay) pada sabtu (7/8) kembali bertanding melawan timnas Chile yang sangat disegani dan berisi pemain terbaik dari berbagai klub di Chile, termasuk pemain Colo-Colo yang merupakan tim kebanggaan Chile. Uji coba kedua ini dimenangkan oleh timnas Chile 3-1. Satu-satunya gol Tim SAD Indonesia  adalah hasil  eksekusi penalti Syamsir Alam pada babak pertama. Dalam lawatan ini Tim Garuda mengalami sekali kalah dan sekali menang melawan tim Chile.
Kehadiran Tim SAD Indonesia di Chile mendapat dukungan penuh dari KBRI Santiago. Dalam pertandingan uji kedua dengan timnas Chile, KUAI KBRI Santiago dan seluruh diplomat  serta WNI yang ada di Santiago, dengan  “sedikit narsis” (termasuk saya tentunya),  membawa bendera  merah putih menyaksikan pertandingan ini dan menyemangati  para pemain.
 
       Pelatih Cesar dan Timnya                            Saat berlaga dengan Timnas Chile
Ada rasa bangga dan haru melihat  permainan anak SAD Indonesia, yang menurut sang pelatih, diambil dari berbagi daerah di Indonesia, dalam teriakan saat berlaga  dilapangan memang jelas terdengar ada “dialeg medok”  dari satu daerah. Tentu saja no problema. Permainan yang ditunjukan Anak SADI  adalah permainan   keren yang ketat  dengan duel duel tingkat tinggi, disamping  sangat sportif bila dibandingkan dengan permainan timnas Chile yang agak kasar.
Dalam percakapan dengan pelatih Cesar dan timnya (CEO, dokter, pelatih fisik dan asisten pelatih) disebutkan bahwa  Tim SAD Indonesia  berkeinginan uji coba pertandingan dengan timnas Argentina, namun kesulitan memperoleh visa. Masih menurut sang pelatih, setelah uji coba ini  anak-anak SAD Indonesia akan kembali ke Uruguay untuk berlatih guna bertanding di Torneo De Honor Uruguay.  SAD Indonesia saat ini berada pada posisi keempat klasemen Torneo De Honor dan berpeluang untuk  masuk ke peringkat diatasnya,  karena sedikitnya masih  ada dua pertandingan lagi yang  harus diikuti. Anak anak SAD Indonesia dilatih di Uruguay sekitar  tiga tahun, disamping itu mereka juga belajar disekolah seperti umumnya anak-anak lain yang juga bersekolah.
     
       Latihan fisik di jeda berlaga                 Pelatih Cesar dan WNI di Chile
Hal menarik yang dicermati  dari percakapan dengan Cesar adalah,  kepedulian dan semangatnya terhadap dunia sepakbola Indonesia.  Dengan sangat  bersemangat Cesar berkata : ” Indonesia sangat berpotensi melahirkan pemain sepakbola terbaik bila ada program yang jelas dari mereka yang bertanggung jawab, untuk  unggul dalam sepakbola  tidak bisa disulap  alias abrakadabra tapi perlu program yang jelas,  lihat saja Chile sepuluh tahun lalu sepakbola tidak ada gaung di Chile, tapi sekarang mereka tim yang diperhitungkan”.  Dengan semangat Cesar menambahkan : “Saya dan tim  hanya bekerja mengajari mereka, setelah itu terserah Indonesia,  sangat disayangkan apabila  bibit-bibit ini  setelah tiga atau empat tahun  belajar di Uruguay, kembali pulang tanpa perhatian siapapun” .
Tiap kalimat yang diucap Cesar, buat saya sungguh sangat memukul, malu  dan membuat sedih. Apalagi yang ngomong itu benderanya  bukan merah putih, seolah  Cesar ingin berkata : “urusin tuh sepak bolamu”.  Ah, tapi Cesar mungkin  benar, kita dianggap gak urusin sepak bola kita.  Bila Cesar dengan Timnya yang notabene  orang asing dan  melatih anak  Indonesia dan dalam  jiwanya telah menyatu dengan anak didiknya, pun mengobarkan semangat didada anak anak garuda merah putih itu, apakah  Indonesia punya alasan untuk tidak memperhatikan dunia olahraga, khususnya sepakbola ?  No way…., yuk kita dukung  putera putera garuda muda  yang ingin terbang tinggi mengharumkan  Indonesia.
Vamos SAD Indonesia! Siempre te apoyaremos!  Love you all…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merah Putih

Merah Putih
Pra Piala Asia U-19 lawan Jepang di Jalak Harupat,Bandung