asal - asal blog ini

R.A.B.M yg berarti Reffa Arvindo Badherun Money yah itu judul blog saya dan itu nama asli saya..asal-asal saya bikin blog ini sebenernya saya iseng doang gara2x ga ada kerjaan di kamar.karena setahu saya fungsi blog itu seperti buku diary,saya pengen apa yg uda saya dpt dlm kehidupan saya bisa saya keluarin unek2x nya atopun saya rangkum dlm sebuah catatan,sayangnya saya bkn seorang penulis hebat yg pandai membuat cerita dg kata2x yg bagus.
dan yang harus kalian ketahui apa yg saya rangkum ini bkn semua nya hasil karya karangan saya,saya maless ngarang cerita makanya itu saya pake cara instan yaitu copas (copy paste) karangan orang lain hhe.. karangan dr beberapa media cetak yg menulis berita tentang saya atopun hal2x yg mesti saya tau saya masukin ke blog ini tp apa yg uda saya tulis ini semuanya emang tentang apa yg ada dlm duniaku kok yaitu dunia sepak bola !! buat yang ngerasa karangannya ke copas ma saya,saya minta maaf yah.. dan buat yang uda baca blog saya kalo ada kata yg gak berkenan saya minta maaf dan thank's uda ngebaca cerita saya disini.

Minggu, 27 Juli 2008

SAD Indonesia belom mampu bangkit dari kekalahan

Hasil minor dialami tim SAD Indonesia dalam laga ke-18 Quinta Division 2008, Sabtu (26/7). Syamsir Alam dkk dipaksa bertekuk lutut oleh klub Progreso dengan skor 2-0. Ini menjadi kekalahan yang keempat kali secara beruntun setelah terakhir kali menang 1-0 atas Fenix di pekan ke-14.
Kiper utama, Tri Windu Anggono tidak dapat tampil dalam pertandingan kali ini. Windu masih mengalami cedera yang dideritanya saat berhadapan dengan Nacional, pekan lalu. Posisinya digantikan oleh Alwi.
Dua gol yang tercipta ke gawang Alwi, tercipta di babak kedua. Pada babak kedua, lini belakang SAD Indonesia yang dikomandoi oleh kapten Reffa Money masih bisa menahan gempuran tim tuan rumah. SAD Indonesia sendiri bukannya tanpa peluang. Namun penyelesaian akhir yang kurang baik menjadi faktor gagalnya duet Alan Martha dan Syamsir Alam membobol gawang lawan.
Putaran pertama Quinta Division 2008 tinggal menyisakan lima pertandingan lagi. Laga selanjutnya yang harus dilakoni tim asuhan Pelatih Cesar Payovich ini adalah melawan Basanez. (asp)
Skuad SAD Indonesia vs Progreso
Kiper: Alwi
Belakang: Taji, Refa, Alvin, Faisal (Ferdiansyah)
Tengah: Rinaldi, Ridwan (Ismail), Feri, Sahlan (Yandi Sofyan)
Depan: Alan Martha (Bayu), Syamsir Alam

Minggu, 20 Juli 2008

SAD Indonesia merasa di curangin wasit saat melawan Nacional

Sebuah gol yang dicetak el capitano Reffa Money dari titik putih, tak mampu membawa hasil positif bagi tim SAD Indonesia dalam lanjutan Quinta Division 2008. Tim asuhan pelatih Cesar Payovich ini harus mengakui keunggulan tim Nacional dengan skor 1-2, Sabtu (19/7).
Tak berbeda jauh dengan partai-partai sebelumnya, secara permainan, tim SAD Indonesia selalu bisa mengimbangi lawan – lawannya. Yang membedakan hanyalah tim lawan lebih efektif dalam penyelesaian akhir menjadi sebuah gol.
Baru sepuluh menit pertandingan berlangsung, tim SAD Indonesia berhasil membuat tuan ruman Nacional tersentak. Berawal dari umpan Syamsir Alam dari sisi kanan, sundulan Alan Martha hanya berada tipis di atas gawang Nacional. Namun, justru gawang Tri Windu yang kebobolan lebih dulu di menit ke-15.
Ketinggalan 1-0, Syamsir Alam dkk semakin meningkatkan intensitas serangannya. Hasilnya, pada menit ke –35, wasit menghadiahkan tendangan penalti kepada SAD Indonesia. Berawal dari tendangan bebas Ridwan yang mengarah kepada Alan Martha, lalu saat hendak meneruskan kepada Rinaldi, bola justru menyentuh tangan pemain belakang Nacional di kotak penalti mereka sendiri.
Eksekusi penalti dilakukan oleh kapten kesebelasan, Reffa Money yang dengan sempurna berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Nacional. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Jalannya pertandingan babak kedua tetap seru. Serangan silih berganti dilancarkan oleh kedua kesebelasan. Hingga menit ke-90, pertandingan sepertinya akan berakhir imbang 1-1. Namun, petaka di injury time kembali menimpa SAD Indonesia, gawang Tri Windu berhasil dikoyak untuk yang kedua kalinya oleh barisan depan Nacional, sehingga tuan rumah berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1. (asp)
Skuad SAD Indonesia vs Nacional
Kiper : Tri Windu
Belakang: Taji, Refa, Zaenal, Yericho
Tengah: Syamsir Alam, Ridwan (Sahlan), Feri, Rinaldi
Depan : Alan Martha (Ismail), Yandi Sofyan

Minggu, 13 Juli 2008

SAD Indonesia gagal revans lawan Liverpool

Tim SAD Indonesia kembali menelan kekalahan di laga lanjutan Quinta Division Uruguay 2008, Minggu (13/7). Kali ini, tim asuhan pelatih Cesar Payovich tersebut harus takluk ditangan Liverpool dengan skor 3-1. Skor serupa juga diperoleh saat kedua tim bertemu dalam pertandingan pra musim bulan Februari lalu.
Dalam pertandingan yang berlangsung mulai pukul 10:30 waktu Uruguay ini, Cesar kembali tidak bisa memainkan bek tangguh Ferdiansyah. Untuk mengisi posisi lowong tersebut, gelandang bertahan, Zaenal Haq ditarik menjadi stopper bersama Reffa Money. Mereka menjaga pertahanan bersamaYerico di kiri dan Taji Prasetyo di sisi kanan. Sementara penjaga gawang tetap tak beralih dari tangan Tri Windu.
Empat pemain tengah dipercayakan kepada Syamsir Alam, Ridwan, Feri dan Rinaldi. Mereka saling bahu membahu menopang duet striker Yandi Sofyan dan Alan Martha.
Pertandingan ini sendiri sebenarnya berimbang. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Namun hingga babak pertama usai, skor tetap 0-0. Di babak kedua, SAD Indonesia berhasil unggul lebih dulu melalui gol Rinaldi Gunapradiptha pada menit ke-60.. Gol tersebut berawal dari umpan Alan Martha kepada Rinaldi di kotak pinalti lawan, kemudian dengan skill individunya, Rinaldi berhasil melewati satu pemain belakang Liverpool sebelum memperdaya kiper lawan.
Saat uji coba pra musim bulan Februari lalu, Rinaldi pulalah yang berhasil membobol gawang Liverpool.
Setelah ketinggalan satu gol, pelatih Liverpool langsung melakukan perubahan formasi. Dua pemain depoan berpostur tinggi besar dimasukkan untuk mengejar ketertinggalan. Ternyata masuknya pemain yang unggul secara fisik ini mampu merepotkan lini pertahanan Indonesia. Tiga gol berhasil bersarang ke gawang Tri Windu pada menit ke 65, 70 dan 80, yang membuat Liverpool menang 3-1 atas SAD Indonesia.
Derita kubu SAD Indonesia bertambah dengan cederanya kiper Tri Windu Anggono yang mengalami benturan keras dalam pertandingan tersebut. Pelatih Cesar Payovich pun memasukkan Alwi untu kenggantikannya. Sementara pergantian pemain lainnya yang dilakukan adalah Bayu menggantikan Alan Martha dan Sahlan Sodik menggantikan Rinaldi.
Pada partai sebelumnya yang digelar pada hari Rabu (9/7), tim SAD Indonesia juga mengalami kekalahan 0-1 dari Atenas San Carlos. Pertandingan berikutnya adalh melawan klub Nacional.

Sabtu, 12 Juli 2008

SAD Indonesia bangkit kalahkan Fenix 1-0

Setelah selalu menderita kekalahan dalam beberapa pertandingan terakhir, tim SAD Indonesia akhirnya berhasil memetik kemenangan. Tim asuhan pelatih Cesar Payovich ini berhasil mengalahkan tim Fenix dengan skor 1-0, Sabtu (5/7). Gol tunggal SAD Indonesia dicetak oleh Syamsir Alam melalui sundulan kepala di babak kedua.
Sejak babak pertama dimulai, Syamsir Alam dkk lebih menguasai pertandingan. Beberapa kali peluang tercipta bagi tim SAD Indonesia, namun belum berhasil membobol gawang Fenix. Gol Syamsir Alam baru tercipta di babak kedua.
Pelatih Cesar payovich menerapkan formasi 4-4-2 dalam pertandingan ini. Kiper tetap dipercayakan kepada Tri Windu. Empat pemain belakang ditempati oleh Alfin, Reffa, ZAenal Haq dan Yerico. Lini tengah diisi oleh Ismail, Ridwan, Feri dan Sahlan Sodik. Sementara Syamsir Alam dan Yandi Sofyan berduet di lini depan.
Empat kali pergantian pemain dilakukan Cesar, yakni Rinaldi menggantikan Ridwan, Novri menggantikan Sahlan, Faisal menggantikan Ismail dan Lutfi menggantikan Alfin.

Rabu, 02 Juli 2008

Kabar dari Uruguay oleh Reffa Money

Setelah dua pekan kompetisi Liga Uruguay U-17 2008 libur karena event pra piala dunia 2010 dan cuaca buruk, kami kembali turun bertanding ke lapangan pada hari Sabtu (29/6) lalu. Lawan yang dihadapi adalah Bella Vista, tim yang berada di posisi lima besar klasemen.
Pelatih Cesar Payovich memainkan formasi 4-4-2 dengan komposisi pemain sebagai berikut :
Kiper : Tri Windu
Belakang : Alfin, Reffa Money, Ferdiansyah dan Taji
Tengah : Rinaldi, Ferry, Zaenal dan Yerico
Depan : Sahlan Sodik dan Alan Martha
Pemain pengganti : Babak 1 : Ferdi diganti Davitra, Davitra diganti Ridwan
Babak 2 : Alan diganti Ismail, Rinaldi diganti Yandi Sofyan
Pertandingan kali ini terasa begitu berat karena berlangsung dalam lapangan yang tertutup kabut dan suhu dingin mencapai 4 derajat celcius. Jujur saja kita belum terbiasa bermain dalam kondisi seperti ini. Praktis permainan lebih banyak dikuasai oleh tim tuan rumah. Pertandingan berakhir dengan skor 4-0 (2-0) untuk keunggulan Bella Vista.
Dalam pertandingan tersebut, saya kehilangan tandem di lini belakang yakni Ferdiansyah, sejak menit-menit awal. Ferdy harus keluar lapangan karena mengalami cedera. Pelatih Cesar Payovich akhirnya memasukkan Davitra sebagai pengganti Ferdi.
Namun sayang, baru lima belas menit memasuki lapangan, Davitra juga mengalami cedera yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Pelatih Cesar kemudian memasukkan Ridwan Awaludin menggantikan Davitra. Masuknya Ridwan yang merupakan seorang gelandang membuat posisi Zaenal ditarik menjadi Stoper berduet dengan saya.
Sebenarnya tim kita memiliki beberapa peluang melalui Rinaldi Sahlan dan Yandi Sofyan. Namun tidak ada yang membuahkan gol karena kurang tenang dalam penyelesaian akhirnya. Sayang sekali akhirnya kita kembali menderita kekalahan.
Saya selaku kapten SAD Indonesia memohon maaf kepada pecinta sepakbola di Indonesia masih paceklik kemenangan. Mudah-mudahan pekan – pekan berikutnya kita bisa meraih hasil yang lebih baik lagi. O iya, Selamat bertanding buat Timnas U-16 yang akan tampil di AFF U-16 Youth Championship 2008. Semoga Sukses.

Terima Kasih

Reffa Arvindo Money

Merah Putih

Merah Putih
Pra Piala Asia U-19 lawan Jepang di Jalak Harupat,Bandung