asal - asal blog ini

R.A.B.M yg berarti Reffa Arvindo Badherun Money yah itu judul blog saya dan itu nama asli saya..asal-asal saya bikin blog ini sebenernya saya iseng doang gara2x ga ada kerjaan di kamar.karena setahu saya fungsi blog itu seperti buku diary,saya pengen apa yg uda saya dpt dlm kehidupan saya bisa saya keluarin unek2x nya atopun saya rangkum dlm sebuah catatan,sayangnya saya bkn seorang penulis hebat yg pandai membuat cerita dg kata2x yg bagus.
dan yang harus kalian ketahui apa yg saya rangkum ini bkn semua nya hasil karya karangan saya,saya maless ngarang cerita makanya itu saya pake cara instan yaitu copas (copy paste) karangan orang lain hhe.. karangan dr beberapa media cetak yg menulis berita tentang saya atopun hal2x yg mesti saya tau saya masukin ke blog ini tp apa yg uda saya tulis ini semuanya emang tentang apa yg ada dlm duniaku kok yaitu dunia sepak bola !! buat yang ngerasa karangannya ke copas ma saya,saya minta maaf yah.. dan buat yang uda baca blog saya kalo ada kata yg gak berkenan saya minta maaf dan thank's uda ngebaca cerita saya disini.

Kamis, 27 Maret 2008

catatan dan analisis teknis Cesar Payovich

cesarperez.gif Dalam laga kedua menghadapai Juventud De Las Pedras, kita harus bertanding melawan tekanan angin yang cukup kencang. Situasi ini membuat lini belakang terlihat kerepotan menerima serangan lawan yang mengutamakan bola-bola atas.
Kita harus menerima kenyataan kebobolan dua gol dengan cepat di awal pertandingan. Meskipun sebenarnya, dua gol tersebut berbau offside. Namun, setelah ketinggalan 2-0, Syamsir Alam dkk sudah mulai bermain seperti yang diinstruksikan. Syamsir Alam bahkan berhasil mencetak gol pada menit ke-16. Setelah itu, kita menyia-nyiakan lima kesempatan emas saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Juventud.
Masuknya Yandi menggantikan Sahlan, Ridwan menggantikan Feri dan Faizal menggantikan Rinaldi, membuat formasi saya ubah menjadi 4-4-2. Yericho di dorong menjadi gelandang kiri, sementara Faizal mengisi posisi bek kiri. Komposisi tim menjadi :
Alwin
Alfin – Reffa – Ferdi – Faizal
Ismail – Dzainal – Ridwan – Yericho
Syamsir – Sahlan.
Hasilnya, permainan tim terlihat lebih solid. Juventud tidak lagi memiliki peluang yang banyak. Namun dengan pola ini, kita tidak pernah mampu mencapai kotak penalti lawan. Akhirnya, saya memutuskan untuk memasukkan Alan Martha menggantikan Ismail.
Dengan masuknya Alan, kita kembali ke pola 4-3-1-2 dengan menempatkan Syamsir Alam diantara duet striker Yandi dan Alan Martha. Posisi Yericho kembali ditarik ke bek kiri. Faizal menjadi bek kanan, sementara Alfin didorong menjadi gelandang. Komposisi tim menjadi :
Alwin
F aizal – Refa – Ferdi – Yericho
Ridwan – Dzainal – Alfin
Syamsir
Alan Marta – Yandi
Terbukti, anak – anak lebih baik dalam penyerangan dan memiliki beberapa peluang. Namun faktor kelelahan membuat agresifitas mereka berkurang. Dan, kita tetap tidak mampu menambah gol untuk mengejar ketertinggalan.
Penilaian Lini per lini
Meskipun kebobolan empat gol, lini belakang adalah yang terbaik dalam pertandingan lawan Juventud ini. Reffa Money mampu memainkan perannya dengan baik sebagai komandan di pertahanan. Dalam dua pertandingan penampilannya selalu bagus dan konsisten.
Untuk lini tengah, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Seperti ketika melawan Rampla, masih terlalu banyak umpan yang salah. Gelandang bertahan juga masih kurang agresif dan bersih dalam merebut bola. Kepercayaan diri cepat menurun bergitu gagal dalam duel dengan kiper lawan. Namun catatan bagus diperlihatkan ketika memasuki babak kedua. Terjadi peningkatan dalam kontrol bola dan possesion.
Lini depan masih meninggalkan masalah dalam finishing dan pergerakan tanpa bola. Masih terlalu banyak melakukan kesalahan. Kita masih harus mengasah ketajaman, rasa percaya diri dan membentuk badan agar lebih kekar.
Yang masih harus dibenahi dalam tim ini adalah menambah mobilitas dan pergerakan striker di daerah pertahanan lawan. Kecuali Syamsir Alam, para penyerang lainnya kurang banyak melakukan pergerakan tanpa bola. Terlalu banyak kesalahan sendiri yang mengakibatkan banyak peluang terbuang. Faktor psikologis dan rasa percaya diri juga pelu ditangani secara khusus.
Terakhir, saya memberikan gelar Most Valuable Player (MVP) kepada Syamsir Alam. Bukan hanya untuk Indonesia, namun dalam pertandingan Juventud vs Indonesia secara keseluruhan, Syamsir adalah yang terbaik. Ia adalah pemain spesial dan mampu menjadi ‘team leader’.
Rating pemain, Indonesia vs Juventud :
Alwi (4)
Reffa (9) – Ferdi (7) – Alfin (6) – Jericho ( 6) – Faizal( 6)
Feri (4) – Ismail ( 5 ) – Dzainal ( 6 ) – Rinaldi (6)
Syamsir (9) – Sahlan (5) – Alan Marta (4) – Yandi (4)
Rating pemain, Indonesia vs Rampla Jr :
Tri Windu (9)
Reffa (9) – Ferdi (7) – Alfin (6) – Jericho (6) – Faizal (6)
Feri (6) – Dzainal (6) – Ismail (6) – Rinaldi (6)
Syamsir (9) – Alan Martha (5)
(* Tulisan dan rating pemain tersebut berdasarkan opini dan analisis pelatih Cesar Payovich)

Senin, 24 Maret 2008

sad indonesia akui keunggulan juventud

saddd.gif Setelah mengawali Liga Uruguay U-17 2008 dengan kemenangan, tim SAD Indonesia harus menerima kekalahan 1-4 dari Juventud de Las Pedras di laga kedua. Tim Juventud yang memiliki kelebihan dalam fisik dan usia lebih tua, masih terlalu kuat bagi Syamsir Alam dkk. Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (22/3) di kandang Juventud ini, pelatih Cesar Payovich melakukan dua perubahan komposisi pemain seperti melawan Rampla. Alwi kali ini dipasang sebagai kiper utama menggantikan Tri Windu yang mengalami cedera ringan dalam latihan sebelum pertandingan. Sementara Sahlan Sodik dipercaya tampil sejak menit awal sebagaiu striker menggantikan Alan Martha yang sebelumnya memegang peran tersebut.
Tim SAD Indonesia mengawali pertandingan dengan permainan bola – bola panjang yang membosankan. Beberapa kesalahan yang dilakukan oleh lini belakang membuat para penyerang Juventud mudah sekali menembus pertahanan yang digalang oleh Reffa Money dkk.
Saat pertandingan baru memasuki menit ke-3, Juventud telah berhasil unggul 1-0. Selang dua menit kemudian, gawang Alwi kembali bergetar untuk kedua kalinya sehingga skor berubah menjadi 2-0. Gol kedua tersebut tercipta setelah Alwi gagal menangkap bola dengan sempurna hasil tendangan pemain lawan dari luar kotak penalti.
“Dua gol cepat ini membuat para pemain SAD Indonesia semakin tertekan. Bahkan hingga menit ke-15, mereka seperti kebingungan dan selalu lamban dalam bereaksi. Mungkin hal ini disebabkan oleh over-confident usai kemenangan di laga perdana, “ kata Roberto Regis Milano, agen yang mengurusi tim SAD Indonesia di Uruguay.
Harapan untuk perubahan yang lebih baik terlihat di menit ke-16. Sebuah umpan panjang yang dikirim rekannya, berhasil dikontrol dengan sempurna oleh Syamsir Alam. Dengan skill individu istimewanya, Syamsir mendribel bola melewati pemain bertahan lawan dan dengan tenang berhasil membobol gawang Juventud untuk memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Namun, gol Syamsir tersebut belum berhasil mengangkat performa tim untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-20, tim Juventud kembali berhasil membobol gawang Indonesia melalui tendangan bebas. Bahkan, jelang babak pertama berakhir, kiper Alwi kembali harus memungut bola dari jalanya, setelah Juventus menambah keunggulan menjadi 4-1.
“ Kelemahan tim ini di babak pertama adalah terlalu banyak bermain dengan bola-bola panjang. Padahal pola seperti itu bisa dimentahkan dengan baik oleh pemain bertahan Juventud yang memiliki tinggi badan hampir mencapai 190 cm,” tutur Roberto.
Memasuki babak kedua, Cesar Payovich memasukkan tiga pemain baru, yakni Yandi, Faizal dan Ridwan. Indonesia pun bermain lebih baik dan tidak lagi membuat banyak kesalahan, terutama di lini belakang. Sayang, tidak banyak peluang untuk mencetak gol tercipta di babak kedua ini.
Sementara di kubu lawan, mereka juga melakukan beberapa pergantian dengan pemain yang lebih muda usianya (U16). Namun, hingga pertandingan usai, skor tetap tidak berubah 4-1 untuk kemenangan Juventud.
“ Tidak ada yang dikhawatirkan dari hasil ini. Dalam pertandingan sepakbola, menang dan kalah itu hal biasa. Yang terpenting adalah para pemain sudah mulai belajar bagaimana bermain dalam standar internasional,” kata Demis Djamaoeddin, Manajer Umum BTN, di Jakarta.
Beberapa jam setelah pertandingan tersebut, Demis memang langsung mengontak para pemain di Uruguay untuk memberikan dukungan moril. Ketika menang lawan Rampla Jr, Demis meminta kepada pemain untuk tidak terlalu gembira berlebihan. Kali ini pun, ia berharap pemain tidak terlalu larut dalam kekalahan. (asp)

Senin, 17 Maret 2008

sad indonesia kalahkan rampla jr 1-0

Awal yang manis berhasil ditorehkan oleh tim Indonesia dalam laga pembukaan Liga Uruguay U-17 (Quinta Division) 2008. Syamsir Alam dkk berhasil melewatinya dengan kemenangan setelah menghempaskan klub Rampla Juniors dengan skor 1-0, Sabtu (15/2). Gol tunggal kemenangan Indonesia dicetak oleh Syamsir Alam pada menit ke-75.

Pelatih Cesar Payovich menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Rampla tersebut. Di bawah mistar, Cesar mempercayakannya kepada Tri Windu. Kuartet lini belakang diisi oleh Yericho, Ferdiansyah, Reffa Money dan Alfin. Sementara Ismail, Feri, Zainal dan Rinaldi bertugas sebagai gelandang yang menopang kerja duet striker Syamsir Alam dan Alan Martha.

Meski ini adalah pertandingan perdana bagi para pemain Indonesia, mereka ternyata mampu bermain sangat bagus sejak peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan wasit. Bahkan dalam 20 menit pertama, kombinasi permainan bola pendek diselingi umpan panjang bervariasi, mampu menciptakan beberapa peluang di mulut gawang lawan.

“ Syamsir Alam bahkan meemiliki dua kesempatan emas untuk mencetak gol di babak pertama. Sayang keduanya gagal membuahkan hasil. Peluang pertama, tendangannya pada jarak 3 meter dari gawang, hanya melambung di atas mistar. Yang kedua saat tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangannya masih melebar,” kata Roberto Regis Milano, agen yang mengurusi tim Indonesia selama di Uruguay.

Sayang, setelah itu, kendali pertandingan mulai dikuasai oleh Rampla Juniors. Tim tuan rumah mulai menemukan bentuk permainannya meski tidak mampu membahayakan gawang yang dikawal Tri Windu. Hingga babak pertama berakhir skor tetap 0-0.

Pada babak kedua, permainan Indonesia belum juga kembali membaik seperti pada 20 menit pertama. Namun Syamsir Alam dkk masih mampu menciptakan beberapa peluang meski selalu gagal membuahkan gol. Sahlan Sodik dimasukkan oleh Cesar untuk menambah daya dobrak Indonesia.

Dan, penantian itu akhirnya datang juga pada menit ke 75. Syamsir Alam berhasil mencetak gol ke gawang Rampla memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh penjaga gawang lawan.

Ketinggalan satu gol membuat tim tuan rumah semakin meningkatkan serangan. Dalam 15 menit terakhir, mereka mencoba lebih menguasai bola dan memperbanyak tekanan. Namun denagn permainan bola bola panjang yang diperagakan mereka tidak juga membuat kiper Tri Windu kerepotan. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk Indonesia.

“ Secara keseluruhan penampilan anak – anak cukup bagus. Meski masih banyak hal yang harus diperbaiki dan terus belajar, baik secara tim maupun individu,” kata Cesar usai pertandingan.

Kemenangan ini jelas akan memberikan suntikan moral bagi pemain Indonesia menghadapi laga – laga selanjutnya. Pada pekan kedua, Indonesia akan berhadapan dengan Juvntud. (asp)

Senin, 10 Maret 2008

Jadwal Quinta Divison Uruguay 2008 ( SAD Indonesia)


Pekan Ke–1, Indonesia vs Rampla Juniors
Pekan ke–2, Juventud vs Indonesia
Pekan ke-3, Cerro vs Indonesia
Pekan ke-4, Indonesia vs Cerrito
Pekan ke-5, River Plate vs Indonesia
Pekan ke-6, Indonesia vs M Misiones
Pekan ke-7, Dep. Maldon vs Indonesia
Pekan ke-8, Indonesia vs Def. Sport.
Pekan ke-9, Boston River vs Indonesia
Pekan ke-10, Indonesia vs Penarol
Pekan ke-11, Bella Vista vs Indonesia
Pekan ke-12, Wanderers vs Indonesia
Pekan ke-13, Indonesia vs Danubio
Pekan ke-14, FĂ©nix vs Indonesia
Pekan ke-15, Indonesia vs Atenas
Pekan ke-16, Liverpool vs Indonesia
Pekan ke-17, Indonesia vs Nacional
Pekan ke-18, Indonesia vs Progreso
Pekan ke-19, Basanez vs Indonesia
Pekan ke-20, Racing vs Indonesia
Pekan ke-21, Tacuarembo vs Indonesia
Pekan ke-22, Indonesia vs Central Esp
Pekan ke-23, Villa Teresa vs Indonesia

Merah Putih

Merah Putih
Pra Piala Asia U-19 lawan Jepang di Jalak Harupat,Bandung