asal - asal blog ini

R.A.B.M yg berarti Reffa Arvindo Badherun Money yah itu judul blog saya dan itu nama asli saya..asal-asal saya bikin blog ini sebenernya saya iseng doang gara2x ga ada kerjaan di kamar.karena setahu saya fungsi blog itu seperti buku diary,saya pengen apa yg uda saya dpt dlm kehidupan saya bisa saya keluarin unek2x nya atopun saya rangkum dlm sebuah catatan,sayangnya saya bkn seorang penulis hebat yg pandai membuat cerita dg kata2x yg bagus.
dan yang harus kalian ketahui apa yg saya rangkum ini bkn semua nya hasil karya karangan saya,saya maless ngarang cerita makanya itu saya pake cara instan yaitu copas (copy paste) karangan orang lain hhe.. karangan dr beberapa media cetak yg menulis berita tentang saya atopun hal2x yg mesti saya tau saya masukin ke blog ini tp apa yg uda saya tulis ini semuanya emang tentang apa yg ada dlm duniaku kok yaitu dunia sepak bola !! buat yang ngerasa karangannya ke copas ma saya,saya minta maaf yah.. dan buat yang uda baca blog saya kalo ada kata yg gak berkenan saya minta maaf dan thank's uda ngebaca cerita saya disini.

Senin, 17 Maret 2008

sad indonesia kalahkan rampla jr 1-0

Awal yang manis berhasil ditorehkan oleh tim Indonesia dalam laga pembukaan Liga Uruguay U-17 (Quinta Division) 2008. Syamsir Alam dkk berhasil melewatinya dengan kemenangan setelah menghempaskan klub Rampla Juniors dengan skor 1-0, Sabtu (15/2). Gol tunggal kemenangan Indonesia dicetak oleh Syamsir Alam pada menit ke-75.

Pelatih Cesar Payovich menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Rampla tersebut. Di bawah mistar, Cesar mempercayakannya kepada Tri Windu. Kuartet lini belakang diisi oleh Yericho, Ferdiansyah, Reffa Money dan Alfin. Sementara Ismail, Feri, Zainal dan Rinaldi bertugas sebagai gelandang yang menopang kerja duet striker Syamsir Alam dan Alan Martha.

Meski ini adalah pertandingan perdana bagi para pemain Indonesia, mereka ternyata mampu bermain sangat bagus sejak peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan wasit. Bahkan dalam 20 menit pertama, kombinasi permainan bola pendek diselingi umpan panjang bervariasi, mampu menciptakan beberapa peluang di mulut gawang lawan.

“ Syamsir Alam bahkan meemiliki dua kesempatan emas untuk mencetak gol di babak pertama. Sayang keduanya gagal membuahkan hasil. Peluang pertama, tendangannya pada jarak 3 meter dari gawang, hanya melambung di atas mistar. Yang kedua saat tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangannya masih melebar,” kata Roberto Regis Milano, agen yang mengurusi tim Indonesia selama di Uruguay.

Sayang, setelah itu, kendali pertandingan mulai dikuasai oleh Rampla Juniors. Tim tuan rumah mulai menemukan bentuk permainannya meski tidak mampu membahayakan gawang yang dikawal Tri Windu. Hingga babak pertama berakhir skor tetap 0-0.

Pada babak kedua, permainan Indonesia belum juga kembali membaik seperti pada 20 menit pertama. Namun Syamsir Alam dkk masih mampu menciptakan beberapa peluang meski selalu gagal membuahkan gol. Sahlan Sodik dimasukkan oleh Cesar untuk menambah daya dobrak Indonesia.

Dan, penantian itu akhirnya datang juga pada menit ke 75. Syamsir Alam berhasil mencetak gol ke gawang Rampla memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh penjaga gawang lawan.

Ketinggalan satu gol membuat tim tuan rumah semakin meningkatkan serangan. Dalam 15 menit terakhir, mereka mencoba lebih menguasai bola dan memperbanyak tekanan. Namun denagn permainan bola bola panjang yang diperagakan mereka tidak juga membuat kiper Tri Windu kerepotan. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk Indonesia.

“ Secara keseluruhan penampilan anak – anak cukup bagus. Meski masih banyak hal yang harus diperbaiki dan terus belajar, baik secara tim maupun individu,” kata Cesar usai pertandingan.

Kemenangan ini jelas akan memberikan suntikan moral bagi pemain Indonesia menghadapi laga – laga selanjutnya. Pada pekan kedua, Indonesia akan berhadapan dengan Juvntud. (asp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merah Putih

Merah Putih
Pra Piala Asia U-19 lawan Jepang di Jalak Harupat,Bandung