Akhir pekan yang melelahkan setelah menjalani perjalanan jauh 6 jam ke tacuarembo,salah satu kota di Uruguay yang ikut serta dalam Cuarta Division(Liga U-19 Uruguay).
mungkin ini bukan yang pertama kalinya saya datang ke kota ini 2 tahun lalu saya pernah bermain disini dan sangat susah bermain dengan recovery yang minim setelah menempuh perjalanan jauh,hal ini membuat setiap tim yang bertandang kesana sangat lelah sebelum bertanding karena jarak yang jauh dari tempat semua tim yg ikut serta di Cuarta Division,tak heran jika tim tacuarembo bisa memanfaatkan kelelahan setiap lawan dengan kemenangan setiap kali bertanding di kandang.
Begitu juga yang aku alamin bersama tim SAD Indonesia harus menyerah 2-1 atas tacuarembo sabtu kemaren,padahal pertandingan itu sangatlah penting buat tim agar bisa menduduki posisi puncak liga,sayang semuanya ga berjalan seperti yang saya inginkan.awalnya mungkin kita bisa menang dalam pertandingan itu tapi apa mo di kata tim tacuarembo lebih siap dr sisi teknis dan nonteknis,dalam arti mereka punya dukungan dari masyarakat,mereka tinggal menunggu kedatangan kita yang langsung di gelarnya pertandingan dan pengadil pertandingan yang lebih memihak kepada mereka,yah namanya juga maen bola,tim mana yang ga pengen menang di kandang..!!! hhe..
Emang sih kita salah,gak seharusnya juga kita nyalahin pengadil pertandingan alias wasit,ga cuma disini,ga cuma sekali kita merasakan wasit tidak bersikap seperti kewajibannya.harus disadari di indonesia juga mengalamin hal yang sama bahkan lebih parah menurut saya ketimbang wasit2 di Uruguay.tapi bukan berarti kita harus mau kalah dengan sang wasit atau dengan tim yang bertanding di kandangnya melainkan kita harus lebih pintar menyikapi mereka,kita harus bikin konsekuensi yang cerdas supaya kita ga di kerjain sama wasit dan lebih penting kita harus nunjukin profesional kita di lapangan dengan cara bermain ngotot,konsentrasi,punya tanggung jawab,tidak mudah kepancing emosi,dan lebih baik lagi kita bermain seperti halnya yang telah di intruksikan pelatih..itulah profesional pemain bagi saya..
setelah pertandingan minggu kemaren saya menjalanin masa recovery lebih lama daripada minggu2x biasanya..mungkin karena sikap profesional pelatih saya bisa respect dengan pemainnya.saya memanfaatkan waktu itu untuk menyembuhkan sebagian rasa pegal,atopun cidera yg saya alamin ketika bertandang ke tacuarembo.setelah jeda recovery dua hari yaitu minggu dan senin,selasa kemaren saya mengawali latian saya,dengan menu koreksi pertandingan dan latian teknis setelah itu fitnes..
Dari hasil koreksi pelatih saya kekurangan kita ternyata banyak dari hal2x yang seharusnya di lakukan pemain profesional yaitu komunikasi dan membantu teman ketika menguasai bola atopun kehilangan bola,dan di sisi laen di sesalkan nya karena kurang sigapnya pemain saat menghalau bola2x mati seperti terjadinya gol pertama tacuarembo memalui crossing bola corner.di akhiri koreksi cesar (pelatih saya) mengatakan :" possible dalam waktu dekat kalian akan menjadi pemain profesional dan bermain di level profesional ato supetliga,suatu saat kalian akan sadar dengan apa yang kalian lakukan sekarang ini tapi kalian harus serius,continue dan yang terpenting adalah kita mau koreksi dan koreksi terus kesalahan kita,memperbaiki kekurangan untuk jadi yang terbaik".menanggapinya aku cuma berfikir ya dia lah orang yang akan membantu merubahku menjadi pemain profesional.gracias Cesar Payovich!
Dari hasil koreksi pelatih saya kekurangan kita ternyata banyak dari hal2x yang seharusnya di lakukan pemain profesional yaitu komunikasi dan membantu teman ketika menguasai bola atopun kehilangan bola,dan di sisi laen di sesalkan nya karena kurang sigapnya pemain saat menghalau bola2x mati seperti terjadinya gol pertama tacuarembo memalui crossing bola corner.di akhiri koreksi cesar (pelatih saya) mengatakan :" possible dalam waktu dekat kalian akan menjadi pemain profesional dan bermain di level profesional ato supetliga,suatu saat kalian akan sadar dengan apa yang kalian lakukan sekarang ini tapi kalian harus serius,continue dan yang terpenting adalah kita mau koreksi dan koreksi terus kesalahan kita,memperbaiki kekurangan untuk jadi yang terbaik".menanggapinya aku cuma berfikir ya dia lah orang yang akan membantu merubahku menjadi pemain profesional.gracias Cesar Payovich!
cristiano ronaldo aja masih merasa kurang ama dribel nya, kaki kiri nya, shootnya hehehe. intinya terus instropeksi untuk terus membuat kita lebih baik ^^ ..btw kalo instropeksi nya reffa dimana nih hehehe ?
BalasHapusiya pasti..masalah saya masih banyak kok yang harus dibenahi salah satunya konsentrasi,passing pun gak sempurna karna hanya satu kaki kanan yang berfungsi untuk nendang,termasuk juga komunikasi dll..
BalasHapus