Tim SAD Indonesia harus menerima kekalahan dari Miramar Misiones dalam lanjutan Liga Uruguay U-17 pekan ke-6 Minggu(20/4). Syamsir Alam dkk harus menerima kenyataan pahit kebobolan pada masa injury time oleh tim lawan sehingga skor akhir menjadi 4-3 untuk kemenangan tuan rumah Miramar. Dalam pertandingan yang berlangsung dramatis tersebut, wasit mengeluarkan dua kartu merah.
Pelatih Cesar Payovich kembali menerapkan pola 4-3-1-2. Sahlan Sodik dan Syamsir Alam bergantian memerankan posisi gelandang serang di belakang dua striker. Namun para pemain SAD Indonesia mengawali pertandingan dengan tidak terlalu bagus. Mereka terlalu banyak kehilangan bola dan bermain monoton.
Kondisi menjadi lebih baik bagi Indonesia pada menit ke-30, saat wasit memberikan kartu merah kepada pemain lawan. Sejak itu, Indonesia mampu bermain lebih tenang dan mampu menguasai bola dengan baik. Tercatat pada babak pertama ini, Indonesia memiliki tiga peluang emas yang dimiliki oleh Alan Martha, Sodik dan Syamsir. Sayang ketiganya gagal membuahkan gol padahal mereka tingal berhadapan dengan kiper lawan. Namun semua itu juga tak lepas dari penampilan gemilang kiper Miramar sepanjang pertandingan.
Terus menerus menyerang namun gagal membuahkan gol, lini belakang Indonesia justru lengah. Tiga menit jelang babak pertama berakhir, SAD Indonesia dikejutkan oleh sebuah tendangan dari luar kotak penalti. Tri Windu cukup terkejut dan tak mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki babak kedua, SAD Indonesia bermain semakin ofensif. Cesar mendorong Syamsir lebih ke depan sehingga formasi menjadi 4-3-3. Namun kembali Indonesia harus kebobolan lewat serangan balik cepat tim Miramar.
Beberapa menit kemudian, akhirnya usaha SAD Indonesia mencetak gol membuahkan hasil. Bek kanan Alfin berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat eksekusi penalty setelah Sahlan Sodik dilanggar di kotak penalty lawan.
Lima menit berselang, Sebuah aksi individu Syamsir Alam di sisi kanan melewati beberapa pemain lawan, diakhiri dengan umpan sempurna kepada Alan Martha yang menyambutnya dengan sebuah gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Sayang, di tengah permainan SAD Indonesia yang semakin membaik, Kapten Reffa Money diusir wasit setelah menerima kartu merah. Pelatih Cesar Payovich mengaku tidak habis fikir dengan keputusan wasit yang dianggapnya berlebihan dan tanpa alasan yang jelas.
Keluarnya Reffa yang selama ini menjadi jenderal di lini belakang otomatis menyisakan lubang. Formasi pun berubah menjadi 3-3-3. Dan, petaka pun datang menghampiri Indonesia. Sebuah antisipasi kurang sempurna dari Taji malah menghasilkan gol bunuh diri. Skor 3-2 untuk Miramar.
Kembali tertinggal, Indonesia tak mau menyerah. Hasilnya, Syamsir Alam berhasil mencetak gol fantastis lewat tendangan keras dari jarak 35 meter. Gol yang kembali membuat skor menjadi imbang, 3-3. Pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, namun pada masa injury time, sebuah tindakan tidak perlu dilakukan oleh Taji yang berakibat hukuman penalty. Pelanggaran tersebut terjadi setelah Taji menjegal lutut striker Miramar yang berada di kotak penalty Indonesia. Padahal ia sebenarnya tidak terlalu membahayakan gawang dan tidak dalam posisi menghadap ke gawang Tri Windu.
Penalti tersebut berhasil dieksekusi dengan baik dan skor menjadi 4-3 bagi kemenangan Miramar. (asp)
Skuad SAD Indonesia :
Keeper: Triwindu.
Pemain Belakang : Alfin (Ismail) – Reffa (cap) – Ferdi – Yericho.
Pemain Tengah : Feri (Taji) – Davitra (Ridwan) – Rinaldi.
Gelandang Serang : Syamsir Alam.
Striker : Sahlan Sodik – Alan Marta (Novri).
Disadur dari :
PSSI. 2008.
SAD INDONESIA KALAH DARI MIRAMAR.
http://www.pssi-football.com/id/view_news_111082.php?id=1530 [27 April 2008]